Kamis, 06 Agustus 2020

Kegiatan Haji Pernah Ditutup 40 Kali dalam Sejarah, Ini Penyebabnya

Dalam rekam sejarah, menurut data Jejak Imani Umrah & Islamic Tours, epidemi yang melanda dua tanah suci seringlah terjadi. Dua sebab di antaranya adalah karena kerumunan besar yang berkumpul dalamsatu tempat di waktu yang sama dan kedatangan mereka dari negara yang berbeda-beda.


Wabah Virus Corona yang merebak membuat hampir seluruh negara di dunia membatasi perjalanan masuk dan keluar, untuk mencegah penularannya.

Termasuk tanah suci Mekah di Arab Saudi. Pemerintah setempat sudah membatasi masuknya jemaah sejak Februari 2020 lalu. Pembatasan ini belum diketahui akan berlaku hingga kapan.

Bahkan, Kamis (05/03/2020) kemarin, kerajaan Arab Saudi juga menutup berkala masjidil haram setelah salat Isya hingga jelang salat Subuh setiap harinya. Sementara itu, bagi penduduk Arab Saudi dan warga yang menetap disana, dilarang mendatangi Masjid Nabawi dan Masjidil Haram untuk sementara.

Pembatasan jemaah umrah ini juga berdampak pada kegiatan bisnis travel umrah di tanah air.

M. Rizaldy Latief Presiden Direktur Jejak Imani Umrah & Islamic Tours mengatakan, karena kebijakan pemerintah Arab Saudi membatasi kegiatan umrah, mereka tidak bisa memberangkatkan jemaahnya.

"Kita sampai bulan Maret ada 4 keberangkatan yang belum tahu kejelasannya. Tapi kita mematuhi peraturan pemerintah Saudi," ujarnya kepada Bisnis.

Dia juga mengungkapkan masih belum mendapatkan informasi sampai kapan pembatasan itu akan diberlakukan.

Dalam rekam sejarah, menurut data Jejak Imani Umrah & Islamic Tours, epidemi yang melanda tanah suci seringlah terjadi. Dua sebab di antaranya adalah karena kerumunan besar yang berkumpul dalam satu tempat di waktu yang sama dan kedatangan mereka dari negara yang berbeda-beda.

Berikut beberapa tahun bersejarah dimana ibadah haji pernah ditutup dikarenakan beberapa hal seperti dikutip dari instagram @jejakimani:

1. Qaramithah mencuri Hajar Aswad

Pimpinan Qaramithah salah satu sekte syi'ah Islamiyah membunuh jemaah haji yang sedang beribadah dan mengambil bongkahan hajar aswad. Batu mulia ini dikembalikan 22 tahun kemudian di daerah Hajr.

2. Perselisihan Bani Abad dan Bani Abid tahun 983 serta tahun 1257 penduduk Hijaz dilarang berhaji

Selama 8 tahun, muslimin dari Irak dilarang berhaji, dan tahun 1257 penduduk Hijaz juga diberlakukan larangan yang sama.

3.  Wabah Tha'un

Di wilayah Hijah tahun 1814 sekitar 8.000 korban meninggal dunia akibat wabah Tha'un yang membuat ka'bah ditutup sementara.

4. Wabah epidemi tahun 1837 dan kolera tahun 1846

Ka'bah pernah ditutup karena sebuah epidemi, dan wabah kolera yang membuat tidak ada ibadah haji. Hal ini juga terjadi pada tahun 1850, 1865, dan 1883.

5. Epidemi kembali terjadi pada 1858 yang menyebabkan penduduk Hijaz mengungsi ke Mesir

Epidemi kembali terjadi pada 1858 yang menyebabkan penduduk Hijaz mengungsi ke Mesir. Di tahun 1864, 1.000 peziarah meninggal perhari karena wabah yang sangat berbahaya. Saat itu karantina diberlakukan dengan bantuan dokter yang dikirim dari Mesir.

6. Kematian karena kolera tahun 1892

Jumlah kematian akibat kolera meningkat pada tahun 1892, dan makin buruk tiap harinya. Mayat bertumpuk. Tahun 1895 juga terjadi wabah typus yakni pandemi yang mirip demam tifoid atau disentri terindikasi dari konvoi dari Madinah.

7. Wabah Meningitis tahun 1987

Tahun 1987, wabah meningitis yang menyerang Arab Saudi membuat kegiatan berhaji ditutup. Saat itu, sebanyak 10.000 jemaah haji terinfeksi.

0 comments:

Posting Komentar