Selasa, 08 Desember 2020

Tiga Hari Masa Karantina Ibadah Umroh di Arab Saudi

Menu sarapan pagi di Conrad Hotel Makkah

Senin, 23 November 2020 merupakan hari kedua Tim Survei Umrah Himpuh bermalam di Conrad Hotel Makkah. Dimulai dengan aktivitas shalat subuh yang masih harus tetap berada di kamar dalam masa karantina sebelum melakukan ibadah Umrah tanggal 25 November 2020 mendatang.

Jadwal shalat subuh di Makkah hari ini adalah jam 05.17. Rasa lelah terbayar sudah, mereka merasa sangat nyaman dengan fasilitas kamar hotel yang lebih dari cukup dan seluruh kebutuhan tersedia tanpa harus keluar kamar. Tidak terbersit sedikitpun alasan-alasan klasik bahwa karantina itu sangat membosankan.

Breakfast box diantar ke kamar masing-masing jamaah  jam 07.30 WSA, dengan menu lengkap dan menyehatkan sehingga terpenuhi gizi yang sangat dibutuhkan untuk menjaga daya tahan tubuh seluruh jamaah masa pandemi ini. Menu pagi ini terdiri dari mie goreng, mashed potato, sosis, salad, buah apel, roti pastry dan jus. Sangat cukup sebagai menu makan pagi untuk orang Indonesia, walau agak kebarat-baratan.

Agenda mereka hari ini adalah swab test. Bagaimana prosedurnya? Berikut adalah ulasan kami berdasarkan laporan tim khusus Himpuh yang selalu setia berbagi informasi kepada masyarakat luas dan seluruh anggota Himpuh pada khususnya.

Sesuai instruksi dari muthawif pendamping yang disampaikan melalui WhatsApp group, bahwa akan dilakukan swab test dan jamaah akan dijemput di kamarnya masing-masing. Tim khusus Himpuh sudah bersiap diri sejak pukul 08.00 pagi, mereka belum mendapat informasi tentang jadwal waktu penjemputannya. Saat waktu menunjukkan pukul 09.30, terdengar ketukan pintu kamar dari petugas hotel menandakan swab test akan dilakukan.

Prosedur swab test adalah sebagai berikut :

1. Penjemputan dilakukan per kamar masing-masing, artinya   swab test dilakukan tiap dua orang jamaah.

Penjemputan berdasarkan list nama dan nomer kamar masing-masing jamaa

2. Sejak keluar kamar, dua orang jamaah sekamar ini dikawal oleh petugas khusus menuju ruangan tes. Jamaah tidak dibiarkan berjalan sendiri menuju ke lokasi.

3. Dari kamar diarahkan menuju lift ke lantai M. Lantai M (مطعم) di hotel-hotel Arab Saudi biasanya dipergunakan sebagai restaurant atau ruang makan. 

Antrian di lorong menuju ruangan M

Antrian berjarak 1meter - 1,5 meter

4. Ketika sampai di depan petugas, jamaah ditanya identitas diri, nama, serta nomor kamar. Masing-masing jamaah telah  disediakan satu tas yang tertulis nama jamaah, berisi segala keperluan swab test.

Meja pengambilan alat swab tes


5. Jamaah menerima tas atas namanya untuk diberikan pada petugas di meja pertama.

6. Kemudian jamaah diarahkan menuju meja kedua untuk dilakukan pengambilan sampel / swab test.


Pengambilan sampel sangat singkat, hanya pada salah satu lobang hidung, sementara di Indonesia
tes swab dillakukan dengan mengusap hidung kiri, hidung kanan dan tenggorokan

7. Pengambilan sampel ini berjalan sangat cepat (sekitar 5 menit), karena hanya salah satu lobang hidung saja yang diusap. 

Tim khusus merasakan pengambilan sampel terasa lebih sakit,
alat pengusap yang digunakan lebih besar dan keras

Berbeda dengan swab test di Indonesia, pengambilan sampel dilakukan dengan mengusap hidung kiri, hidung kanan dan tenggorokan. Hanya saja yang tim khusus rasakan, pengambilan sampel ini lebih dalam ditambah sedikit rasa sakit. Selanjutnya jamaah yang telah selesai swab test diantar menuju kamarnya kembali, sembari petugas menjemput 2 orang kamar di sebelahnya.

Masa menunggu hasil swab test adalah masa yang sangat mencemaskan dan mengkhawatirkan. Jamaah yang hasilnya positif, akan dijemput untuk dipindahkan ke kamar yang terletak di Tower Sofwah yang secara khusus dipersiapkan oleh hotel Conrad sebagai tempat isolasi.  

Proses pengerjaan laboratorium hasil swab test adalah 6 jam. Untuk jamaah dengan hasil negatif tetap menjalani karantina hingga 25 November, sesuai informasi saat berada di dalam bis perjalanan Jeddah – Makkah waktu kedatangan. 

Apabila salah satu jamaah dari 72 orang menunjukkan hasil swab test positif, maka besar kemungkinan jamaah yang lain akan terkena dampaknya, yaitu mereka semua akan dikarantina kembali setelah pelaksanaan ibadah Umrahnya.  

Dan hari ini, Selasa 24 November otoritas kesehatan sudah menyampaikan hasil swab tes. Alhamdulillah seluruh tim Survei Umrah Himpuh negatif Covid-19 dan dapat melanjutkan kegiatan karantina di kamar hotel masing-masing.

Berikut adalah daftar yang dikeluarkan oleh otoritas kesehatan Saudi Arabia terkait jamaah yang hasil swab tesnya positif Covid-19 / suspect (10 jamaah) :

10 jamaah yang hasil swab tesnya positif Covid-19 / suspect

Demi menjaga hak privacy jamaah, Himpuh tidak menampilkan nama-namanya. Apakah kemudian jamaah lainnya terdampak dengan hasil tes swab ini? Bagaimana kelanjutan pelaksanaan Umrah bagi jamaah yang hasil tes swab nya negatif? Mungkinkah mereka melakukan ibadah di Masjidil Haram Mekkah dan Masjid Nabawi Medinah? Nantikan liputan Tim Survei Umrah Himpuh berikutnya! (Humas Himpuh/DAN)


0 comments:

Posting Komentar